Yasmin Meisarah Afifah - INDIA: An Eternal Reminiscence


Mengenakan Attire, Garuda di Kepala dan Merah-putih di dada merupakan suatu kebanggaan serta kehormatan tersendiri dalam diri, mengingat perjalanan yang harus dilalui sebelum mendapatkannya tidaklah mudah. Tak seorang pun yang tak ingin merajai dunia mimpi sejuta pemuda-pemudi Indonesia. Tapi, ke India??? Mungkin sebagian dari kalian yang membaca ini pun tak meletakkannya di dalam bucketlist kalian. Saya pun dulunya tak pernah berfikir akan pergi ke India. Terlalu banyak stereotip mengenai India di kepala saya. Hey! tapi siapa sangka. Justru saat saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya, India berhasil menampar saya dengan keelokan dan berbagai pembelajaran hidup berharga yang ada di negara sejuta kari tersebut.


 Banyak hal positif yang dapat saya pelajari dari India. Mulai dari perkembangan ekonomi, teknologi, pendidikan, dunia perfilmannya, budaya masyarakat India yang begitu kental terasa di masa globalisasi saat ini, sampai jauh daripada itu yang lebih melibatkan pembelajaran personal pada diri saya.


 Semasa program, kita tidak hanya dapat mempelajari seluk beluk dan vibrant India saja, tapi juga mengenal delegasi-delegasi yang berasal dari ASEAN selama kurang lebih dua minggu. Pada tahun 2016, program ASEAN Students Visit India (ASVI) atau yang lebih akrab dikenal dengan ASEAN-India Students Exchange Programme (AISEP) mengumpulkan delegasi dari negara-negara ASEAN dalam satu waktu di India. Tentu hal tersebut merupakan bonus yang sangat luar biasa bagi saya. Berkomunikasi serta menjalin persahabatan dengan sesama delegasi perwakilan negara-negara di ASEAN sama saja dengan mempelajari negaranya sekaligus. Terlebih lagi komunikasi itu masih terus berlanjut seusai program.


 Tepat 2 tahun sebelumnya, saya merencanakan untuk bisa lolos di salah satu program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Saya persiapkan diri saya selama 2 tahun itu dengan sebaik-baiknya sembari saya menyelesaikan studi saya di luar Kepri. Hari seleksi pun tiba, saat itu saya hanya berfikir apapun negaranya yang penting saya lolos tahun ini. Doa, usaha untuk memberikan yang terbaik, ikhtiar dan tawakal tak lepas dari itu semua. Hingga mimpi itu akhirnya ada di genggaman saya, saya tak henti-hentinya mengucap rasa syukur.


 “When you believe in a thing, believe in it all the way, implicitly and unquestionable”. Ya, kata-kata mutiara dari seorang Walt Disney ini berhasil membuat saya berada di mimpi para pemuda-pemudi Indonesia, atau bahkan pemuda-pemudi ASEAN.

Kamu kah selanjutnya??


Head over to my blog to read more about ASVI https://goo.gl/6NYmsL

PCMI Kepri

No comments:

Post a Comment