Rahman Syahputra - Menjelajah Indonesia, Belajar Mencintai Tanah Air



Berbicara sebagai seorang travelers. Apa hal yang membuatmu senang dan akan terkenang selama hidupmu? Tentu saja berjalan-jalan mengitari daerah-daerah yang belum pernah kamu singgahi, berpetualang mengarungi lautan dan luasnya langit apalagi kalau itu GRATIS! Ditambah dengan pemberian ilmu dan wawasan untuk memperluas cakrawala kita bahwa dunia bukan hanya itu saja dan tentang itu saja.


Perkenalkan, saya Rahman Syahputra. Saya seorang mahasiswa sekaligus pekerja di kampus saya, namun bukan seorang travelers sejati. Saya menghabiskan waktu saya sehari-hari hanya belajar, membaca buku, ngampus, cari uang, tugas, main game, berorganisasi dan praktik. Ya, tidak ada yang spesial dan monoton secara terus-menerus!!! Sempat mendapatkan tawaran dari kampus untuk study keluar negeri namun saya bimbang karena merasa masih belum siap untuk hal itu.

Pada awal bulan Maret 2016, ada sebuah acara Roadshow di kampus, saya tidak tahu apa-apa tentang roadshow itu, dan rasa iseng-iseng pun muncul dibenak saya. Ingin tahu tentang acara tersebut. Ternyata itu adalah program jalan-jalan sambil menambah wawasan para pemuda Indonesia yang namanya Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Kapal Pemuda Nusantara, program dari Kemenpora RI dan didukung oleh PCMI Kepri (Purna Caraka Muda Indonesia). Saya pun tertarik dengan informasi yang disampaikan oleh mereka. Saya sempat pesimis akan hal ini, merasa wawasan saya kurang tentang adat, budaya dan merasa tidak sehebat peserta-peserta lainnya. Tapi berkat motivasi teman-teman pun akhirnya saya beranikan diri untuk mengikuti seleksi di Graha Kepri. 


Alhamdulillah setelah menunggu beberapa minggu hasil seleksi pun keluar dan saya mendapatkan kabar gembira itu, saya terpilih mengikuti program Kapal Pemuda Nusantara Sail Karimata 2016!!! Program yang akan memberikan kesempatan menjadi penjelajah Indonesia, berlayar mengelilingi Nusantara dengan Kapal bersama 2 teman lainnya. Begitu sangat senang rasanya dan tidak percaya bisa terpilih menjadi perwakilan Kepri diajang nasional.

Hal yang saya pahami setelah seleksi adalah “Bukanlah kemampuan yang bisa membuatmu hebat dan terpilih, namun menjadi diri sendiri, usaha serta bekerja keras untuk mencapai tujuan adalah kunci nya”.


Kemudian saya ikuti training selama kurang lebih 3 bulan untuk membenahi dan meningkatkan apa yang ada di dalam diri saya. Mempelajari budaya daerah sendiri dan daerah lain seperti tarian, lagu, dll. Menjadi kesenangan tersendiri bisa belajar budaya daerah sendiri.


Hari demi hari pun berlalu, dan tibalah saatnya untuk berangkat dan bersiap menjadi seorang travelers Indonesia!


Di tanggal spesial 4 Oktober 2016, Saya berangkat dari Tanjung Pinang menuju Jakarta menggunakan pesawat, dan menuju lokasi berkumpulnya para pemuda luarbiasa se-nusantara di PP-PON Cibubur. 

Banyak kegiatan yang kami laksanakan disana dan semua dilakukan bersama-sama layaknya keluarga besar. Tidur bersama, bangun juga bareng, senam pagi bareng, sarapan, makan siang dan makan malam bareng. Sesi materi juga tentunya ada untuk memberikan ilmu dan wawasan kenegaraan bagi para peserta, disampaikan oleh orang yg sangat expert di bidangnya dan memiliki level nasional. 


Hal yang paling membanggakan adalah saya bisa bertemu secara langsung dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, yakni Bapak Imam Nahrawi yang hadir pada acara pembukaan.

Kami pun bertolak dari Tanjung Priok-Jakarta menuju Pontianak-Kalimantan Barat menggunakan KRI (Kapal Rakyat Indonesia) :’D yakni kapal Pelni KM. Lawit. Memang tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya menggunakan KRI atau Kapal perang Indonesia. 

Kami para peserta dibina oleh satgas yang berasal dari Kopassus dan ini merupakan hal yang sangat menyenangkan karena bisa dibina langsung oleh anggota Kopasus yang notabene berada pada level nasional untuk Angkatan Darat.

Selama di kapal, banyak sekali ilmu dan pengalaman berharga yang di dapatkan. Mungkin setiap orang sudah pernah naik kapal , namun kondisi saat itu sangat berbeda, berlayar sambil mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah disusun oleh panitia terasa sangat indah dan sulit dilupakan. Bangun pagi, sarapan dan makan bersama, pengarahan dari panitia dan satgas, diskusi kelompok, dan tour keliling kapal, yel-yel serta quality time bersama teman-teman baru. Walaupun rangkaian kegiatan sudah sangat padat namun kami tetap memiliki waktu ishoma yang cukup dan juga free time bersama kelompok nya masing-masing.  Kejadian unik di kapal pun terjadi, banyak peserta yang mabuk laut karena ombak yang sangat kuat sehingga kapal pun menurunkan jangkar dan berhenti. 





Sesampainya di Pontianak, kami disambut dengan meriah oleh pemerintah dan penduduk disana, disuguhkan dengan tarian tradisional daerah Kalimantan Barat begitu indah rasanya. Terharu dengan keindahan budaya yang dimiliki oleh nusantara dan saya menyaksikan itu di depan mata sendiri.

Kamipun melanjutnya perjalanan menuju Pelabuhan Teluk Batang menggunakan kapal klotok, sebelum sampai pelabuhan selanjutnya dan melihat kapal klotok tersebut, saya bertanya-tanya seperti apakah kapal itu, ternyata kapal klotok adalah kapal kayu yang mengangkut penumpang menyeberangi sungai Kapuas.  Kami mengarungi sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang se-indonesia dan merupakan versi KW dari sungai Amazon, Amerika. Menghabiskan waktu 12 jam di dalam kapal untuk dapat sampai ke Teluk Batang. Kami tiba disana pukul 3 subuh. Sungguh pengalaman tak terlupakan, mencatatkan sejarah pribadi di memori indah hidup.



Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi menggunakan bis menuju daerah puncak acara Sail Karimata 2016 yaitu di Kabupaten Kayong Utara. Setibanya disana, dibagilah kelompok-kelompok untuk pembagian homestay. Disini saya belajar untuk bisa hidup susah dan mengerti arti perjuangan, berbaur dengan masyarakat sekitar dan memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat disana. Kami pun membuat program kerja disana bersama-sama untuk membantu masyarakat menemukan potensi daerah mereka sendiri. Di setiap juga kegiatan selalu diselingi materi-materi yang berguna untuk menambah wawasan para pemuda, seperti peran pemuda dalam membangun bangsa, bagaimana menjadi pemuda bahari, dan juga apa yang dapat kita berikan bagi bangsa ini. 

Untuk mengisi waktu malam, setiap delegasi menampilkan kebudayaan nya masing-masing di balai desa, kegiatan ini namanya Cultural Performance. Dapatlah kita saksikan keragaman budaya yang ada di Nusantara ini. Dan ini juga menjadi moment membanggakan karena saya menjadi pemuda yang melestarikan kebudayaan daerah Kepri dan ditonton oleh teman se-nusantara dan masyarakat ramai yang ada disana. Semua merasa terhibur dan kami para delegasi pun semakin semangat dan menampilkan yang terbaik. 


Kami dari Kepri sendiri menampilkan tarian Zapin muda-mudi dan tarian rentak melayu. Dengan menggunakan baju adat melayu yg begitu khas menggunakan songket dan tanjak. 

Dan tibalah pada acara puncak dari Sail Karimata 2016 pada tanggal 15 Oktober 2016. Kami diberikan mandat untuk menjadi pagar ayu dan pagar bagus untuk menyambut Bapak Presiden RI, Joko Widodo beserta rombongan di acara Puncak Sail Karimata. Para delegasi menggunakan pakaian adat provinsi masing-masing saat menjadi pagar ayu dan pagar bagus. Acara sangat meriah dan menghidupkan jiwa para pemuda, karena begitu banyak atraksi dan penampilan yang dilakukan disana.



Untuk acara Kapal Pemuda Nusantara ini memberikan saya banyak pengalaman, ilmu dan juga menambah wawasan. Bukan hanya menjadi seorang travelers, saya juga menjadi pengejar ilmu dari pulau ke pulau. Banyak hal baru yang saya temui, perbedaan antar daerah provinsi pun menjadi keunikan masing-masing. Saya menemukan banyak teman dan relasi disini, saya beri nama mereka ”TEMAN NUSANTARA” yang begitu luarbiasa semangat dan juga berwawasan luas. 

Dari sinilah saya belajar bagaimana menjadi seorang pemuda Indonesia, pemuda yang lebih mencintai negara Indonesia. Memahami arti dari wonderful Indonesia itu sendiri. Melalui program ini juga, Kemenpora bertujuan untuk meningkatkan potensi kebaharian para pemuda nusantara menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Jalesveva Jayamahe. Justru di lautlah kita jaya!
Salam pemuda bahari!

Apakah kamu yang selanjutnya mengikuti Kapal Pemuda Nusantara 2017?
Menikmati indahnya lautan Indonesia bersama teman-teman senusantara.
Persiapkan dirimu pemuda Kepulauan Riau!

PCMI Kepri

No comments:

Post a Comment